DINAMIKA ASEAN
Oleh : Oga Umar Dhani
Di
berbagai belahan dunia, ada beberapa organisasi yang menghubungkan beberapa
Negara.Baik itu hubungan diplomatik bidang ekonomi, politik, sosial, budaya,
tenaga kerja, dll.Seperti di Asia Selatan ada SARC, di Eropa ada NATO, dan
banyak lagi organisasi-organisasi semacam itu yang mempunyai tujuan tertuntu
pula. Dan di Asia Tenggara sendiri ada ASEAN yang merupakan organisasi
yang membentuk kerjasama antara
Negara-negara yang ada di Asia Tenggara. Ada beberapa hal yang membuat Negara
didunia membentuk organisasi besar yang melibatkan Negara-negara lain
didalamnya, baik itu kasamaan nasib, georafis, politik, dan banyak kesamaan
lain yang membuat Negara-negara tersebut membuat kesepakatan bersama.
·
Latar Belakang
ASEAN
(Association of South East Asia Nations) adalah sebuah orgniasasi yang terdapat
di Asia Tenggara, organiasasi ini terbentuk setelah Negara-negara Asia Tenggara
lepas dari pengaruh penjajahan Eropa terhadap negerinya masing-masing,
Negara-negara yang dijajah
tersebut akhirnya dapat
melepaskan diri dari
penjajahan. Mereka merasa senasib
dan memiliki banyak
persamaan. Persamaan-persamaan
tersebut menimbulkan perasaan
setia kawan. Akhirnya, ada
lima negara di
wilayah Asia Tenggara
sepakat untuk membentuk
sebuah organisasi. Kelima negara
tersebut adalah Indonesia, malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Walaupun di Asia tenggara ada
beberapa Negara lain selain daripada lima Negara yang tersebut diatas, seperti
Myanmar, Brunei Darussalam, Thailand,
Vietnam, Kamboja, dan Laos.Namun
Negara-negara ini bergabung setelah ASEAN terbentuk.
Letak Asia
Tenggara sangat strategis. Kekayaan alamnya
sangat melimpah. Ini membuat
bangsa lain menjadi
iri dan ingin
menguasainya. Buktinya, sejak
abad ke-15 bangsa
Eropa sudah mulai berdagang dan
menjajah Asia Tenggara. Seperti Spanyol,
Portugis, Inggris, Prancis, Amerika
Serikat, dan Belanda ke
Asia Tenggara tidak
hanya ingin berdagang. Penjajahan bangsa
Inggris atas Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Indonesia; Penjajahan bangsa
Spanyol dan Amerika
Serikat atas Filipina; penjajahan bangsa
Belanda atas indonesia; penjajahan bangsa
Prancis atas laos, Kampuchea, dan Vietnam; serta penjajahan
bangsa Portugis atau
Timor-Timur adalah contoh
nyata betapa besar
keinginan bangsa Eropa
dan Amerika menguasai
Asia Tenggara.
A.
Terbentuknya Asean
Pada tanggal
5-8 Agustus 1967
kelima negara tersebut Indonesia, malaysia, Thailand,
Singapura, dan Filipina.mengadakan pertemuan
di tepi Pantai
Bangsaem, bangkok, Thailand. Pertemuan
tersebut dihadiri oleh
lima orang yang
merupakan wakil dari
lima negara.
Pembentukan ASEAN ini sebenarnya juga sebagai usaha untuk
memecahkan beberapa persoalan yang berkembang di Aia Tenggara.Sebagai contoh
krisis soal Malaysia atau konfrontasi Malaysia, krisi Sabah, krisis Vietnam
yang membawa bahaya komunis di Asia Tenggara.Sehingga kelahiran Asean juga
sebagai usaha untuk membendung pengaruh komunisme di Asia Tenggara.
ASEAN juga dapat dinamakan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia
Tenggara.ASEAN didirikan berdasarkan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus
1967. Deklarasi Bangkok ini ditandatangani oleh 5 menteri luar negeri
negara-negara di Asia Tenggara, yaitu:
1. Adam Malik : Menlu Indonesia
2. S. Rajaratnam : Menlu Singapura
3. Tun Abdul Razak : Menlu Malaysia
4. Narsico Ramos : Menlu Filipina
5. Thanant Koman : Menlu
Tahailand/Muangthai.
Negara-negara yang menandatangani Deklarasi Bangkok itu
secara resmi langsung menjadi anggota ASEAN. Jadi, anggota ASEAN itu semula ada
5, yaitu: Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand (Muangthai).
Kemudian pada tanggal 7 Januari 1984 keanggotaan ini bertambah satu negara
lagi, yakni Brunai Darussalam.
Selanjutnya, pada
tanggal 28 Juli
1995, negara Vietnam menjadi
anggota ketujuh ASEAN. Negara
Laos dan Myanmar
menjadi anggota kedelapan
dan kesembilan ASEAN
pada tanggal 23
Juli 1997. Kamboja Negara ini
bergabung menjadi anggota
kesepuluh ASEAN pada
tanggal 16 Desember
1998. Pada saat
ini, kesepuluh negara di
Asia Tenggara itulah
yang menjadi anggota
ASEAN.ASEAN merupakan badan kerja sama di bidang ekonomi, sosial,
budaya. Bukan merupakan organisasi kerja sama militer.
Sehubungan
dengan ini maka tujuan ASEAN itu adalah sebagai berikut:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
perkembangan kebudayaan di negara-negara Asia Tenggara.
2. Memajukan stabilitas dan perdamaian regional Asia Tanggara.
3. Memajukan kerjasama dan saling membantu di antara
negara-negara ASEAN di bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknik
dan administrasi.
4. Menyediakan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas
latihan dan penelitian.
5. Kerja sama yang lebih besar dalam bidang pertanian,
industri, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi.
6. Memajukan studi-studi masalah Asia Tenggara.
7. Memelihara dan meningkatkan kerja sama yang berguna dengan
organisasi-organisasi regional dan internasional yang ada.
B.
Dinamika Asean
Tantangan
dan ujian yang dihadapi negara-negara
Asia Tenggara, khususnya dalam kerjasama ASEAN saat ini tentunya tidak akan
jauh dari pergolakan politik (kekuasaan) dan ekonomi di masing-masing negara
anggota ASEAN sendiri. Perubahan kepemimpinan dan pergolakan politik dalam
negeri di masing-masing negara anggota ASEAN tidak menghalangi negara-negara
ASEAN untuk tetap komitmen dan tetap teguh dalam menghormati dasar-dasar dan
komitmen masing-masing negara anggota bagi kepentingan regional ASEAN sendiri.
Dalam
tahuh-tahun awal terbentuknya ASEAN, hanya sedikit kemajuan yang dicapai ini
lebih dikarenakan banyaknya hambatan yang dialami oleh Negara-negara
anggota.Karena adanya kesalahpahaman pada masa sebelumnya. Kerusuhan
sosial-ekonomi yang disebabkan oleh revolusi kebudayaan di Asia Tenggara dan
kerusuhan anti Cina meledak di berbagai kota ASEAN. Yang membuat orang-orang
komunis membangkitkan perjuanganya seperti yang terjadi di Singapura dan
Malaysia.
Tidak
saja krisis ekonomi, krisis politik (kepemimpinan) yang terjadi di negara-negara ASEAN, juga dilihat sebagai ujian dan
tantangan ASEAN untuk senantiasa selalu memecahkannya secara bersama-sama
dengan komitmen yang tinggi yang tentunya tidak turut campur dalam masalah
dalam negeri masing-masing anggota ASEAN. Komitmen dan kepedulian yang tinggi
dalam memecahkan setiap permasalahan yang ada secara bersama-sama tersebut
merupakan dasar dan arah tujuan serta komitmen dari perumusan hakekat
berdirinya ASEAN.
ASEAN
sebagai kerja sama kawasan yang wujud dan berkembang pada saat percaturan dan
pertentangan konstelasi politik dunia di era Perang Dingin (Cold War). Dunia
menjadi dua kekuatan yang saling bertentangan dan bermusuhan.Di satu pihak ada
kekuatan komunis dan di pihak lainnya ada kekuatan kapitalis dengan pengaruhnya
masing-masing.Oleh sebab itu, ASEAN dihadapkan kepada dilema untuk dapat
menjaga posisinya terhindar dari pengaruh pihak asing tersebut.Kita tentunya
sepakat bahwa tujuan dan cita-cita ASEAN adalah menghindari dari pengaruh asing
yang ingin menjadikan kawasan Asia Tenggara menjadi wilayah pengaruhnya.
C.
Perkembangan Asean
Menjelang abad ke-21, ASEAN menyepakati untuk
mengembangkan suatu kawasan yang terintegrasi dengan membentuk suatu komunitas
negara-negara Asia Tenggara yang terbuka, damai, stabil dan sejahtera, saling
peduli, diikat bersama dalam kemitraan yang dinamis di tahun 2020. Harapan
tersebut dituangkan dalam Visi ASEAN 2020 di Kuala Lumpur tahun 1997. Untuk
merealisasikan harapan tersebut, ASEAN mengesahkan Bali Concord II pada KTT
ke-9 ASEAN di Bali tahun 2003 yang menyetujui pembentukan Komunitas ASEAN
(ASEAN Community).
Komunitas ASEAN tersebut terdiri atas 3
(tiga) pilar yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASEAN Security Community/ASC),
Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) dan Komunitas Sosial-Budaya
ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC).Indonesia menjadi penggagas
pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN dan memainkan peran penting dalam
perumusan dua pilar lainnya.Pada saat berlangsungnya KTT ke-10 ASEAN di
Vientiane, Laos, tahun 2004, konsep Komunitas ASEAN mengalami kemajuan dengan
disetujuinya tiga Rencana Aksi (Plan of Action/PoA) untuk masing-masing pilar
yang merupakan program jangka panjang untuk merealisasikan konsep Komunitas
ASEAN. KTT ke-10 ASEAN juga mengintegrasikan ketiga Rencana Aksi Komunitas
ASEAN ke dalam Vientiane Action Programme (VAP) sebagai landasan program jangka
pendek–menengah untuk periode 2004-2010.
Pencapaian Komunitas ASEAN semakin kuat
dengan ditandatanganinya “Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishment
of an ASEAN Community by 2015” oleh para Pemimpin ASEAN pada KTT ke-12 ASEAN di
Cebu, Filipina, 13 Januari 2007.Dengan ditandatanganinya deklarasi ini, para
Pemimpin ASEAN menyepakati percepatan pembentukan Komunitas ASEAN dari tahun
2020 menjadi tahun 2015.Seiring dengan upaya perwujudan Komunitas ASEAN, ASEAN
menyepakati untuk menyusun semacam konstitusi yang akan menjadi landasan dalam
penguatan kerjasamanya. Dalam kaitan ini, proses penyusunan Piagam ASEAN
dimulai sejak tahun 2006 melalui pembentukan Eminent Persons Group dan kemudian
dilanjutkan oleh High Level Task Force untuk melakukan negosiasi terhadap draft
Piagam ASEAN pada tahun 2007.KTT Luar Biasa Jakarta 6 Januari 2005, Pembahasan
bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
Adapun
manfaat ASEAN bagi Indonesia yaitu: ASEAN mampu menciptakan stabilitas,
perdamaian, dan keteraturan di kawasan ASEAN sehingga dapat melanjutkan
pembangunan di segala bidang dan dapat mendorong anggota ASEAN menjadi negara
yang lebih maju; ASEAN memiliki berbagai bentuk kerja sama di bidang
pembangunan dan percepatan pemajuanekonomi, antara lain, perluasan perdagangan,
investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta di bidang
pendidikan; ASEAN adalah organisasi kawasan yang kebanyakan anggotanya
merupakan Negara berkembang sehingga asosiasi itu dapat menjadi wadah bagi
negara anggota dalam memperjuangkan kepentingan bersama di forum internasional;
ASEAN dan negara anggota telah memberikanbantuan kepada Indonesia saat terjadi
bencana alam, seperti tsunami di Aceh (2004), gempa dan gunung meletus di
Yogyakarta (2006 dan 2010), serta gempa dan tsunami di Pulau Nias (2009);
Selain itu, negara anggota ASEAN turut serta dalam proses perdamaian di Aceh
melalui Aceh Monitoring Mission.
Pada usia ke-40 tahun para Kepala
Negara/Pemerintah pada KTT-13 ASEAN di Singapura tanggal 2007 telah
menandatangani Piagam ASEAN (ASEAN Charter) yang merubah ASEAN dari suatu
asosiasi longgar menjadi rule-based organisation dan mempunyai legal personality.Dalam
rangka mencapai komunitas ASEAN 2015, ASEAN juga menyusun blueprint (Cetak
Biru) dari ketiga pilar komunitas politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya,
yang merupakan program aksi untuk memperkuat kerjasamanya.
D.
Kerja Sama Asean
Hubungan kerja sama ASEAN saat ini
meliputi kerja sama di bidang ekonomi,
sosial budaya, dan politik pertahanan.
1)
Kerja Sama Ekonomi
Kerja sama ekonomi ASEAN ditujukan untuk
menghilangkan hambatan- hambatan ekonomi dengan cara
saling membuka perekonomian negara- negara
anggota dalam menciptakan kesatuan
ekonomi kawasan. Kerja sama ekonomi mencakup
berbagai kerja sama di sektor perindustrian,
perdagangan, dan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas
di ASEAN (AFTA).
2)
Kerja Sama di Bidang Sosial Budaya
Kerja sama fungsional dalam ASEAN meliputi
bidang-bidang kebudayaan, penerangan, pendidikan, lingkungan hidup,
ilmu pengetahuan dan teknologi, penanganan
bencana alam, kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan sosial,
pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, kepemudaan,
penanggulangan narkoba, serta peningkatan administrasi
dan kepegawaian publik.
3)
Kerja Sama Politik dan Keamanan
Kerja sama ini ditujukan untuk menciptakan
keamanan, stabilitas dan perdamaian khususnya di
kawasan ASEAN dan umumnya di dunia. Kerja
sama dalam bidang politik dan
keamanan dilakukan menggunakan alat politik,
seperti berikut ini.
a) kawasan
Damai, Bebas Dan Netral (Zone of Peace,
Freedom And Neutrality/ZOPFAN);
b) Traktat
Persahabatan dan erja Sama (Treaty of
Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia);
c) Kawasan
Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (Treaty
on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).
Selain ketiga instrumen politik tersebut,
terdapat pula forum kerja sama dalam
bidang politik dan keamanan yang disebut ASEAN
Regional Forum (ARF). Beberapa bentuk
kerja sama politik dan keamanan di ASEAN,
antara lain sebagai berikut.
a) Traktat
Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang
Pidana (Treaty on Mutual Legal
Assistance in Criminal Matters/MLAT).
b) Konvensi
ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN
Convention on Counter Terrorism/ACCT).
c) Pertemuan
para Menteri Pertahanan (Defence Ministers
Meeting/ADMM) yang bertujuan untuk
mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan
melalui dialog serta kerja sama di bidang
pertahanan dan keamanan.
d) Penyelesaian
sengketa Laut Cina Selatan.
e) kerja
sama pemberantasan kejahatan lintas negara
yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan
obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan
perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak
laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi
internasional;
f) Kerja
sama di bidang hukum; bidang imigrasi dan
kekonsuleran; serta kelembagaan antarparlemen.
E.
Kesimpulan
ASEAN (Association of South East Asian
Nation) merupakan organisasi regional di
kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh
bangsa-bangsa Asia Tenggara atas dasar persamaan
nasib dan kepentingan bersama. Lima negara
yang sepakat menjadi pelopor membentuk
ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura
dan Filipina. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand
dan melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok
oleh Menteri Luar Negeri Filiphina, Indonesia,Thailand,
Malaysia, dan Singapura.
Pada awalnya, negara-negara anggota ASEAN hanya
berjumlah lima, namun beberapa tahun setelah
berdirinya ASEAN, lima negara lainnya bergabung
ke dalam Anggota ASEAN secara bertahap. Tujuan
didirikannya ASEAN adalah untuk meningkatkan
kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan
politik, serta mewujudkan ketertiban dan
perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
DARTAR
PUSTAKA
Kartodidjo,
Sartono. 1988. Ringkasan Geografi.
Yogyakarta: Mitra Gama Widya
http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Tingkat_Tinggi_ASEAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar